Kamis, 28 November 2013

Kepribadian , Nilai dan Gaya Hidup



1. KEPRIBADIAN 

Definisi Kepribadian 

Pengertian dari Kepribadian merupakan suatu ciri yang dibawa dari dalam jiwa seseorang semenjak dia mulai dewasa yang sangat menentukan serta mencerminkan bagaimana orang tersebut merespon dengan tingkah laku terhadap lingkungannya. 

Sifat-sifat seseorang merupakan suatu hal yang paling dapat dinilai dalam melihat kepribadian seseorang. Sifat-sifat ini berasal dari dalam diri. Sifat-sifat yang membedakan antara seseorang dengan orang lainnya terletak pada kualitas sifat, pembawaan sifat, kemampuan mempengaruhi orang dan perangai khusus yang dimilikinya. 

Selain itu kepribadian juga cenderung dapat mempengaruhi pilihan dan pembelian seorang konsumen terhadap suatu produk barang maupun jasa. Hal inilah yang mempengaruhi konsumen dalam berbagai cara konsumen merespon usaha promosi dari para para pemasar, kapan waktunya, di mana letaknya, dan bagaimana mereka mengkonsumsi produk dan jasa tertentu.

Sifat Dasar dari Kepribadian 

a). Kepribadian membedakan individu

Kepribadian seseorag dikatakan saling membedakan karena dalam diri seseorang terdapat karakteristik yang dapat membentuk kepribadian seorang individu menjadi sangat berbeda dengan individu lainnya. 

Hal tersebut merupakan kombinasi-kombinasi yang berasal dari banyak sebab. Sehingga akan banyak terdapat kepribadian yang akan tercipta baik karena pengaruh lingkungan sosialnya maupun kebudayaannya. 

b). Kepribadian bersifat konsisten dan bertahan lama 

Sebenarnya kepribadian seseorang akan muncul sejak manusia tersebut berumur anak-anak , kepribadian sebenarnya sudah di bawa sejak bayi maupun saat dalam kandungan yang dalam hal ini, diturunksn oleh orang tuanya dan kemudian dibawa siring dengan pertumbuhan dan akan semakin matang ketika orang tersebut menjadi dewasa dan Tua. 

c). Kepribadian dapat berubah 

Sebenarnya kepribadian seseorang yang di bawa sejak kecil tetap dapat berubah pada keadaan tertentu yang mempengaruhinya. Misalnya karena adanya berbagai peristiwa hidup yang terus dialaminya. 

Kepribadian seseorang berubah tidak hanya sebagai respon terhadap berbagai peristiwa yang terjadi tiba-tiba, Namun juga terjadi sebagai bagian dari perjalanan sebuah proses menuju ke kedewasaan secara yang bertahap. 

Pengaruh Kepribadian Dalam Perilaku Konsumen 

Kepribadian yang berbeda membawa banyak perbedaan juga terhadap perilaku konsumen seseorang terhadap pembelian suatu barang, hal tersebut dikarenakan setiap orang memiliki kehidupan sosial yang berbeda-beda, serta berasal dari keluarga dengan kondisi yang berbeda-beda pula, hal ini lah yang menjadikan setiap orang memiliki keperibadiannya masing-masing yang jelas berbeda dengan kepribadian orang lainnya. 

Kepribadian ini akan mempengaruhi sikap seseorang dalam menilai suatu produk, serta akan memberikan pemahaman yang berbeda dari nilai guna suatu barang. Maka hal itu tentu akan mempengaruhi perilakunya sebagai seorang konsumen. 

2. NILAI

Seseorang akan memiliki nilai-nilainya sendiri sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Setiap individu juga akan menilai sesuatu dengan berbeda-beda. Nilai yang dimiliki oleh setiap individu tersebut akan mempengaruhi perilaku dan alasan seseorang dalam membelanjakan uang atau sember daya yang mereka miliki untuk membeli suatu barang. 

Dengan demikian bila semakin tinggi seseorang menilai suatu barang dan jasa terhadap kebutuhan hidupnya, maka akan semakin tinggi pula apresiasi/ Respon mereka terhadap produk tersebut. 

Contoh : Seorang konsumen akan menilai secara baik terhadap suatu produk / barang yang dibelinya apabila barang tersebut memenuhi syarat akan keingnan dan dapat memenuhi kepuasan konsumennya. Konsumen Tas akan merasa puas terhadap tas yang dibelinya bila tas tersebut kuat dan nyaman digunakan. 

Dilihat dari kepribadian, perilaku konsumen mempunyai nilai-nilai individu sebagai berikut : 

1. Id 

Id itu untuk mengusahakan segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan energi atau ketegangan, yang dicurahkan dalam jasad oleh rangsangan-rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar. Berfungsi sebagai menunaikan prinsip kehidupan yang asli atau yang pertama yang dinamakan prinsip kesenangan (pleasure principle). 

Bertujuan untuk mengurangi ketegangan. Ketegangan dirasakan sebagai penderitaan. Tujuan dari prinsip kesenangan ini dapat dikatakan terdiri dari usaha mencegah dan menemukan kesenangan. 

2. Ego 

Ego adalah Hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia memerlukan pembentukan suatu system rohaniah baru. Berlainan dengan id yang dikuasai oleh prinsip kesenangan, ego dikuasai oleh prinsip kenyataan (reality principle). 

Bertujuan untuk menangguhkan peredaan energi sampai benda nyata yang akan memuaskan telah diketemukan atau dihasilkan. Penangguhan suatu tindakan berarti bahwa ego harus dapat menahan ketegangan sampai ketegangan itu dapat diredakan dengan suatu bentuk kelakuan yang wajar. 

3. Super Ego 

Superego adalah suatu cabang moril atau cabang keadilan dari kepribadian.Superego lebih mewakili alam ideal daripada alam nyata. Superego terdiri dari dua anak system, ego ideal dan hati nurani.

3. GAYA HIDUP
Berbicara mengenai konsep, maka perencanaan merupakan elemen utamanya, maka pengertian dari konsep Gaya hidup adalah bagaimana perencanaan seseorang terhadap gaya hidupnya sehari-hari, dengan perencanaan yang matang dan berpatokan pada suatu hal ataupun prinsip yang melatar belakanginya. 

Seseorang memulai merencanai pola kehidupannya sejak kecil, ketika orang tua memberikan pendidikan sekolah, maka hal itu juga merupakan pola perencanaan terhadapa seseorang yang diberikan oleh orang lain, dengan tujuan memberikan perencanaan yang baik. 

Untuk mengukur gaya hidup seseorang, maka kita harus menggunakan pendekatan Psikografi, Psikografi merupakan suatu kriteria untuk mengukur tingkat psikologis seseorang yang berhubungan langsung dengan pengaruh pembentukan gaya hidup. 


Sumber :






 

 



Sikap , Motivasi dan Konsep Diri


  1. Sikap 
     2. Motivasi

     3. Konsep Diri

1. Sikap

Melalui tindakan dan proses pembelajaran, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang kemudian akan mempengaruhi perilaku pembeli. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Suatu sikap menjelaskan suatu organisasi dari motivasi, perasaan emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek. Lebih lanjut sikap adalah cara kita berpikir, merasa dan bertindak melalui aspek di lingkungan seperti toko retail, program televisi atau produk. Sikap menuntun orang untuk berperilaku relatif konsisten terhadap objek yang sama.

Menurut Gordon Allpor dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah Mempelajari   kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten. Menurut Hawkins (1980), sikap dapat di definisikan sebagai cara kita berfikir, merasakan dan bertindak terhadap beberapa aspek. Kinner dan Taylor (1987) menyatakan bahwa sikap adalah pemandangan individu berdasarkan pengetahuan penilaian dan proses orientasi tindakan terhadap suatu obyek atau gejala.

            Fungsi sikap :
·         Fungsi Penyesuaian
·         Fungsi Pertahanan Diri
·         Fungsi Ekspresi Nilai
·         Fungsi Pengetahuan
·         fungsi Utilitarian
·         fungsi pembelaan ego
·         Fungsi pembelaan ego atau fungsi pertahanan harga diri
·         fungsi nilai ekspresif/fungsi identitas social

2. Motivasi

menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri sesoerang yang membangkitkan topangan dan tindakan. Motivasi meliputi factor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia.

demikian motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang   menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama,bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.motivasi konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untukmelakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dengan adanya motivasi pada diri seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan pada suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan.

            Proses motivasi :

1)      tujuan. Perusahaan harus bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah itu.

2)      mengetahui kepentingan. Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata.

3)      komunikasi efektif. Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan.

4)      integrasi tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan pasar.

5)      fasilitas. Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Tujuan motivasi konsumen :

  •         meningkatkan kepuasan
  •         mempertahankan loyalitas
  •         efisiensi
  •         efektivitas
  •      menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual dengan pembeli atau konsumen.

3.  Konsep Diri

Konsep diri sangat terkait dengan karakter dan sifat-sifat dari kepribadian yang dapat merefleksikan perilaku konsumsinya. Misalnya, seorang konsumen dapat memandang dirinya sebagai orang yang modern dan dapat dengan mudah menerima inovasi.



Sumber :


http://boetarboetarzz.blogspot.com/2012/11/konsep-diri-konsumen.html