Senin, 30 Juni 2014

Rancangan Usulan Penelitian

Rancangan Usulan Penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1.      Bagian Awal
  1. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
  2. Identitas penyusun rancangan.
  3. Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2.      Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
  1. Rasional dari judul yang dipilih.
  2. Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
  3. Tujuan dan kegunaan penelitian.
  4. Kerangka pemikiran teoritis.
  5. Rancangan hipotesis, jika dipakai.
  6. Metode penelitian.
  7. Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi.
  8. Jadwal penelitian.
3.      Bagian Akhir
  1. Daftar pustaka sementara.

ISI RANCANGAN USULAN PENELITIAN
A.    Bagian Awal
  1. Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi
  1. Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
  1. Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
pada tanggal
………………………….. 20………
B.     Bagian Utama
  1. Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain.
Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a.        Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
b.       Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
c.        Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.

2. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
      3. Kerangka Pemikiran Teoritis
4. Hipotesis
      5. Metode Penelitian
      Pendekatan dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
a)      Penjelasan tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
b)      Metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan.
c)      Bahan-bahan yang akan dipakai, kalau ada.
d)     Alat-alat perlengkapan yang akan dipakai, kalau ada.
e)      Teknik atau model analisis yang akan dipakai.
f)       Rancangan aturan-aturan untuk menerima atau menolak hipotesis.

      6. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
1)      Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
2)      Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
3)      Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.

C.    Bagian Akhir
  1. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.
Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :
a.      Untuk buku :
1.      Nama penulis
2.      Tahun penerbitan
3.      Judul buku
4.      Nama penerbit
5.      Tempat penerbitan.
b.      Untuk jurnal :
1.      Nama penulis
2.      Tahun penerbitan
3.      Judul tulisan
4.      Nama jurnal
5.      Jilid ( dan nomor )
6.      Halaman.
      A.    Manfaat Rancangan Usulan Penelitian
Pengertian penelitian mengandung 2 manfaat penelitian, yaitu: maanfaat teoritis dan manfaat praktis.

      a. Manfaat Teoritis.
Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut penelitian verikatif. Keraguan terhadap suatu teori, muncul jika teori yang bersangkut tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.
      b Manfaat Praktis.
Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka.

Sumber: